The Decline of Ideology and Rise of Political Pragmatism Among Kiai in Post-Authoritarian Indonesia

Authors

  • Ahmad Nabilul Maram UIN Sunan Ampel, Surabaya, Indonesia
  • Ahmad Busyairi University of The Holy Quran and Islamic Sciences, Omdurman, Sudan
  • Muhammad Raqib Assidiqi Al-Azhar University, Cairo, Egypt

DOI:

https://doi.org/10.62032/aijit.v1i1.15

Keywords:

Pesantren, Politics, Kiai, Mobilization, Political Pragmatism

Abstract

This article discusses the significant role of pesantren in Indonesian politics. Pesantren institutions substantially influence shaping political perspectives, recruiting leaders, and organizing communities. During the New Order era, some pesantren supported the government to maintain political stability, while others were involved in Islamic political movements opposing the regime. Following the political reform in 1998, pesantren became more actively engaged in practical politics by supporting specific candidates or political parties and promoting Islamic values in political discourse. The research employs a qualitative method, analyzing relevant documents and literature and discussing the history of pesantren in Indonesian politics. It highlights the phenomenon of political pragmatism among kiai (Islamic scholars) and its impact on political dynamics. Pesantren and Kiai are central in shaping political perspectives, mobilizing the masses, and influencing policy-making.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdillah, M. (2013). Hubungan Agama dan Negara dalam Konteks Modernisasi Politik di Era Reformasi. AHKAM : Jurnal Ilmu Syariah, 13(2). https://doi.org/10.15408/ajis.v13i2.937

Abdullah, S. (2007). Pesantren Jati Diri dan Pencerahan Masyarakat. Sumenep: Said Abdullah Institute Publishing.

Abdussalam, I. (2015). Reproduksi Kekuasaan Kyai Dan Blater Di Kabupaten Bangkalan. DIMENSI-Journal of Sociology, 8(1). https://journal.trunojoyo.ac.id/dimensi/article/view/3723

Ahmadi, R., & Rose, K. R. (2014). Metodologi penelitian kualitatif. http://senayan.iain-palangkaraya.ac.id/index.php?p=show_detail&id=11966&keywords=

Alpert, H. (1939). Emile Durkheim and His Sociology. Columbia University Press. https://doi.org/10.7312/alpe90998

Amin, M. M. (1996). NU & ijtihad politik kenegaraannya. Al-Amin Press.

AR, Z. T. (2017). Genealogi Peran Kaum Santri dalam Sketsa Politik Nasional. Al-Ibrah, 2(1), 32–59.

Asmawati, A., Tawakkal, T. I., & Muadi, S. (2021). Religion, Political Contestation and Democracy: Kiai’s Role as Vote Broker in Madurese Local Political Battle. Buletin Al-Turas, 27(1), 37–54.

detikJatim, T. (n.d.). Kiai Khos NU dan Santri di Malang Siap Menangkan Prabowo di Pilpres 2024. detikjatim. Retrieved October 4, 2023, from https://www.detik.com/jatim/berita/d-6927549/kiai-khos-nu-dan-santri-di-malang-siap-menangkan-prabowo-di-pilpres-2024

Dewi, S. (2019). Keterlibatan Pesantren dalam Kontestasi Politik (Studi Kasus Mobilisasi Jaringan Santri Untuk Jokowi Dalam Pemilihan Presiden Tahun 2019 Di Kota Tasikmalaya) [PhD Thesis, Universitas Siliwangi]. http://repositori.unsil.ac.id/2013/

Dhofier, Z. (1982). Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. LP3ES. http://digilib.fisipol.ugm.ac.id/handle/15717717/11106

Erisen, C. (2018). Political behavior and the emotional citizen. Springer. https://link.springer.com/content/pdf/10.1057/978-1-137-58705-3.pdf

Ernas, S., & Siregar, F. M. (2010). Dampak Keterlibatan Pesantren dalam Politik: Studi Kasus Pesantren di YOGYAKARTA. Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 25(2), 37094.

Feith, H., & Castles, L. (1970). Indonesian political thinking, 1945-1965. (No Title). https://cir.nii.ac.jp/crid/1130282269762736896

Fukuyama, F. (2006). The end of history and the last man. Simon and Schuster. https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=NdFpQwKfX2IC&oi=fnd&pg=PA9&dq=info:rYTPlD8d6k0J:scholar.google.com&ots=LDSVTpz10A&sig=xf_uuYUNOBik5lzyLGl3Cvsqz2g

Geertz, C. (2013). Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi dalam Kebudayaan Jawa. (No Title). https://cir.nii.ac.jp/crid/1130282270519983104

Gunther, R., & Diamond, L. (2003). Species of Political Parties: A New Typology. Party Politics, 9(2), 167–199. https://doi.org/10.1177/13540688030092003

Hamzah, S. H. (2014). Perkembangan Pesantren Di Indonesia (Era Orde Lama, Orde Baru, Reformasi). SYAMIL: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education), 2(1), 14–14.

Hannan, A. (2017). Fanatisme Komunitas Pesantren Nu Miftahul Ulum dan Stigma Sosial Pada Muhammadiyah di Kabupaten Pamekasan [PhD Thesis, Universitas Airlangga]. https://repository.unair.ac.id/68344/

Hannan, A., & Abdillah, K. (2019). HEGEMONI RELIGIO-KEKUASAAN DAN TRANSFORMASI SOSIAL Mobilisasi Jaringan Kekuasaan dan Keagamaan Kyai dalam Dinamika Sosio-Kultural Masyarakat. Sosial Budaya, 16(1), Article 1. https://doi.org/10.24014/sb.v16i1.7037

Hasanudin, S. (2017). Mekanisme Religio-Politik Pesantren: Mobilisasi Jaringan Hamida Dalam Politik Elektoral Tasikmalaya. MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, 53–80.

Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. (2018). https://jdih.kpu.go.id/data/data_kepkpu/278_Jatim.pdf

Kharisma, A. (n.d.). Santri-Kiai di Banten Deklarasi Dukung Ganjar Maju Pilpres 2024. detiknews. Retrieved October 4, 2023, from https://news.detik.com/berita/d-6454368/santri-kiai-di-banten-deklarasi-dukung-ganjar-maju-pilpres-2024

Malik, A. (2018). Ruang publik sebagai representasi kebijakan dan medium komunikasi publik. Sawala: Jurnal Administrasi Negara, 6(2), 82–88.

Martiningsih, D. (2017). Peran Masyarakat Madani Mewujudkan Clean Government (Pemerintahan Yang Bebas Korupsi Kolusi Dan Nepotisme). PUSAKA, 5(2), 201–218.

Mas’ud, A. (2000). SejarahPesantren dari Walisanga hingga Kini. Jurnal Yustisia, Edisi, 18.

Muhtadi, A. S. (2004). Komunikasi politik Nahdlatul Ulama: Pergulatan pemikiran politik radikal dan akomodatif. LP3eS.

Mustaqim, M. (2015). Politik Kebangsaan Kaum Santri: Studi Atas Kiprah Politik Nahdlatul Ulama. Addin, 9(2). http://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Addin/article/view/618

Nasih, M. (2022). Ulama’Pesantren dan Kekuasaan. KAIS Kajian Ilmu Sosial, 1(1), 27–33.

Nugroho, K. (2011). Ikhtiar teoritik mengkaji peran partai dalam mobilisasi politik elektoral. Departemen Politik. Universitas Airlangga, 24(3), 202–214.

Qomar, M. (2002). Pesantren: Dari transformasi metodologi menuju demokratisasi institusi. Erlangga. https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=_u6ouXge9JcC&oi=fnd&pg=PR7&dq=santren:+Dari+Tranformasi+Metodologi+Menuju+Demokratisasi+&ots=2rl3BsISku&sig=L05m2TKTsJN-L8QISn0U0QAwk5k

Rajab, B. (2022). Otoritarianisme-birokratik orde baru, krisis ekonomi dan politik, dan demokrasi formal masa reformasi. Jurnal Politik Indonesia, 8(1). https://e-journal.unair.ac.id/POLINDO/article/download/21817/21917

Ridho, M. Z. (2023). Local Strongman di Bangkalan: Kuasa Politik “Blater” Dalam Demokrasi Lokal 2008-2018. Kajian, 25(2), 123–144.

Ridwan, P. P. N. (2004). Relasi Sunni-NU dalam Pemikiran Politik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rinanda, H. M. (n.d.). Daftar Ponpes Besar yang Diklaim Eks Petinggi PWNU Jatim Pro Anies-Cak Imin. detikjatim. Retrieved October 4, 2023, from https://www.detik.com/jatim/berita/d-6917870/daftar-ponpes-besar-yang-diklaim-eks-petinggi-pwnu-jatim-pro-anies-cak-imin

Riswanda, L. A. (2022). Pergeseran Peran Tuan Guru Dalam Kontestasi Politik Lokal Di Nusa Tenggara Barat. Jurnal Mengkaji Indonesia, 1(1), 51–66.

Royani, A. (2020). Pesantren Dalam Bingkai Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Jurnal Islam Nusantara, 2(1), 121–128.

Said, I. G., Santosa, N. E. T. I., & Zuhdi Dh, A. (2023). Ingatan sejarah kolektif wong cilik tentang Pilpres 2019 (A. N. Maram, Ed.). Pena Jaya Pers. http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/3200/

Saputra, I. (2019). Resolusi Jihad: Nasionalisme Kaum Santri Menuju Indonesia Merdeka. JURNAL ISLAM NUSANTARA, 3(1), Article 1. https://doi.org/10.33852/jurnalin.v3i1.128

Suaedy, A. (2000). Kyai & demokrasi: Sebuah potret pandangan tentang pluralisme, toleransi, persamaan, negara, pemilu, dan partai politik. Diterbitkan oleh Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M ….

Turmudi, E., Abdi, S., & Mustafid, F. (2004). Perselingkuhan kiai dan kekuasaan. LKis. https://cir.nii.ac.jp/crid/1130000793907554304

Turner, B. S. (1984). Sosiologi Islam: Suatu telaah analitis atas tesa sosiologi Weber. https://cir.nii.ac.jp/crid/1130282268856636416

Ummah, S. (2019). Afiliasi Politik Pondok Pesantren Dalam Pilpres 2019 di Kabupaten Lamongan. Jurnal Politik Indonesia Vol, 5(02). http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jpic38daa356dfull.pdf

Wahid, A. (1995). Pesantren sebagai subkultur. Dalam M. Dawam Rahardjo (Ed.). Pesantren Dan Pembaharuan. Ttp: LP3ES.

Yansah, A. (2016). Politik Kebijakan Pemerintah terhadap Pendidikan Agama Islam di Masa Orde Baru. Nur El-Islam, 3(1), 50–62.

Downloads

Published

2023-12-22

How to Cite

Maram, A. N., Busyairi, A., & Assidiqi, M. R. (2023). The Decline of Ideology and Rise of Political Pragmatism Among Kiai in Post-Authoritarian Indonesia. An-Nur International Journal of Islamic Thought, 1(1), 1–15. https://doi.org/10.62032/aijit.v1i1.15